Pramuka Siaga
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Pramuka Siaga di Jakenan,
Pati sedang mengikuti kegiatan
Siaga adalah sebutan bagi Anggota
Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai
dengan kiasan (kiasan
dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia,
yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai
kemerdekaan dengan berdirinya Boedi
Oetomo pada tahun 1908
sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Kode kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka
Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang
kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga).
Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
- Setiap hari berbuat kebajikan.
Dwi Darma
- Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
- Siaga berani dan tidak putus asa
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas
adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di
masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya
tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga
seutuhnya.
Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan
besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama
dengan warna semisal, Barung Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 - 10
orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang
dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan
memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang
disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan
dipimpin oleh Sulung itu tadi.
Syarat Kecakapan
Syarat Kecakapan Umum
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah
syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan
Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
Syarat Kecakapan Khusus
Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib
yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka Siaga hanya terdiri dari satu
tingkatan.
Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan Umum
Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat
dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga
berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu
untuk menandakan pangkat seseorang).
Tanda Kecakapan Khusus
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga
berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing
sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan
membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda
dengan puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.
Lain-lain
- Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.
- Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
- Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
- Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.
Pramuka Penggalang
Pramuka Penggalang melakukan
pawai obor
pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-
Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum
(SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK)
yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan
Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan
dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang
Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung
jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama
untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama hewan,
misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama
regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan
yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan
dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan
dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka
Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan
dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina
dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang
Putri.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk
Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya.
Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan
Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa
Dharma.
Dasa Dharma Pramuka
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
- Patriot yang sopan dan ksatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin, trampil dan gembira
- Hemat cermat dan bersahaja
- Disiplin, berani dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
- Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting
- Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
- Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
- Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya meaancatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
- Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
- Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
- Jamboree On The Air and Jamboree On The Internet
Tanda Pemimpin Regu
Tanda Pemimpin Regu Utama
(Pratama)
Tanda Pemimpin Regu
Tanda Wakil Pemimpin Regu
Pramuka Penegak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Pramuka Penegak
Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang
sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun.
Tingkatan dalam Pramuka Penegak
Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
dimana tingkatan tersebut penegak laksana ialah
tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak. Selain itu bagi pramuka penegak
yang belum mendapatkan tanda pengenal Penegak Bantara, disebut dengan Penegak
Tamu.
Satuan
Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari 6
sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut
Pimpinan Sangga (Pinsa). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan.
Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris
yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut Hartaka atau Juru Uang, dan
seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa
nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan
karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Korpri Bekasi
adalah "Arjuna" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan
Putri), selain itu juga ada ambalan yang putra dan putrinya jadi satu, misalnya
Ambalan Soeringgit dengan pasukan intinya Korps Soeringgit 149.
Kode Kehormatan
Kode Kehormatan untuk
Pramuka Penegak terdiri atas Satya
(janji) dan Ketentuan Moral (Dharma)
Janji Pramuka Penegak disebut Satya Pramuka.
Berikut bunyi Satya Pramuka Penegak:
Satya
Pramuka
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia,Mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka.
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia,Mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka.
Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Darma
Pramuka. Berikut isi Darma Pramuka Penegak:
DARMA PRAMUKA
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
- Patriot yang sopan dan ksatria
- patuh dan suka bermusyawarah
- rela menolong dan tabah
- Rajin, trampil, dan gembira
- Hemat, cermat, dan bersahaja
- Disiplin, berani, dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari
sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
- Pindah Golongan
- Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana
- Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
- Raimuna (Rover Moot)
- Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
- Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
- Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)
Lain-lain
- Bentuk barisan upacara Pramuka penegak adalah Perlombaan dimana Pinsa berada disamping kanan barisan dan anggotanya berbaris seperti umumnya(berbanjar)
- Pramuka Penegak selain aktif di Ambalannya masing-masing juga dapat bergabung dalam Satuan Karya Pramuka (Saka) semisal Saka Bhayangkara (diselenggarakan oleh Polri), Saka Wanabhakti (diselenggarakan oleh Perhutani) dan lainnya.
Galeri
Lencana Dewan Ambalan
Tanda Pemimpin Sangga Utama
Tanda Pemimpin Sangga
Tanda Wakil Pemimpin Sangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar