Tujuan
Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
- Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan
rohani;
- Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila,
setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi
anggota masyarakat yang baik, dan berguna,
yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan
alam lingkungan.[4]
Prinsip
Dasar Kepramukaan
Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia
- Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama
hidup, dan alam seisinya.
- Peduli terhadap dirinya pribadi.
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Metode
Kepramukaan
- Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
- Belajar sambil melakukan.
- Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan
berkompetisi.
- Kegiatan yang menarik, dan menantang.
- Kegiatan di alam terbuka.
- Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan,
dorongan, dan dukungan.
- Penghargaan berupa tanda kecakapan.
- Satuan terpisah antara putra, dan putri.
Keanggotaan
Anggota Gerakan
Pramuka[5]
terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta
Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
- Golongan Siaga
merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
- Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
- Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
- Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia
di atas 25 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan
Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
- Pembina Pramuka
- Pelatih Pembina
- Pembantu Pembina
- Pamong Saka
- Instruktur Saka
Fungsionaris
- Ketua, dan Andalan Kwartir (Ranting s.d.
Nasional)
- Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
- Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
- Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
- Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011)[6],
menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.
Lambang
Lambang
Gerakan Pramuka adalah
tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai tinggi Departemen
Pertanian yang juga
tokoh pramuka.
Lambang ini
dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik
Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.
Bentuk
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan)
Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini
ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan
Pramuka.
Arti kiasan
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai
berikut:
1. Buah kelapa dalam keadaan tumbuh
dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas
penerus bangsa).
2. Buah kelapa tahan lama. Ini
mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3. Kelapa dapat tumbuh di berbagai
jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Kelapa tumbuh menjulang tinggi. Ini
mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
5. Akar kelapa kuat. Mengandung arti,
Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
Penggunaan
·
Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan
Pramuka
·
Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan
seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota
Gerakan Pramuka.
·
Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan
mempraktekkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung
dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang
berjiwa Pancasil
Sifat
Berdasarkan resolusi
Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di
Kopenhagen, Denmark,
maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu:
Organisasi yang
menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya
itu dengan keadaan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Organisasi kepanduan
di negara manapun di dunia ini harus membina, dan mengembangkan rasa
persaudaraan, dan persahabatan antara sesama Pandu, dan sesama manusia, tanpa
membedakan kepercayaan/agama,
golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Kepanduan dapat
dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja
Lagu
H. Mutahar salah seorang pejuang, penggubah lagu, dan
tokoh Pramuka menciptakan sebuah Hymne Pramuka bagi Gerakan Pramuka. Lagu itu
berjudul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu yang selalu dinyanyikan
dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan Pramuka.
Syair lagu Hymne Pramuka adalah
“
|
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan agar jaya, Indonesia, Indonesia tanah air ku Kami jadi pandumu. |
”
|
Kode Kehormatan
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari
Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral yang disebut
"Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan terdiri dari
Dua Janji yang disebut "Dwi Satya" dan Dua Moral yang disebut
"Dwi Darma"
Trisatya
Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
- Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan Pancasila
- Menolong
Sesama Hidup, dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat
- Menepati
dasa darma
Dasadarma
Pramuka
- Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta
Alam, dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot
yang sopan, dan kesatria.
- Patuh,
dan suka bermusyawarah.
- Rela
menolong, dan tabah.
- Rajin,
terampil, dan gembira.
- Hemat,
cermat, dan bersahaja.
- Disiplin,
berani, dan setia.
- Bertanggung
jawab, dan dapat dipercaya.
- Suci
dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar