Pengantar
Menaksir tinggi sebuah obyek atau benda
penting untuk diketahui sebagai alat bantu dalam penjelajahan. Menaksir tinggi
tidak semata-mata melatih kemampuan menghitung dan memperkirakan, namun hasil
penaksiran tinggi obyek bisa digunakan untuk membantu mengenali
lingkungan sekaligus memperkaya dan mempermudah dalam melakukan kegiatan di
alam bebas.
Menaksir Tinggi Pohon
Tetapkan 11 unit (bisa meter, bisa
langkah, bisa tongkat atau bisa jenis lainnya ) dari A ke satu titik sisi yang
datar.
Titik yang datar tersebut
kemudian dinyatakan D.
Suruhlah salah satu anggota regu
memegang/menegakkan tongkat Pramuka pada titik D.
Lanjutkan 1 unit lagi ke titik C.
Dari titik C, seorang teman mengintai ke
puncak pohon (B) melalui tongkat yang ditegakkan pada D.
Tandai bagian tongkat yang dilalui garis
CB. Bagian yang dilalui tersebut disebut E.
Dengan demikian tinggi pohon tersebut:
AB = 12 DE.
Menaksir tinggi tiang
listrik.
Tinggi tongkat AB = 160cm.
Panjang bayangan tongkat = 20cm.
Jadi perbandingan tongkat dan
bayangannya = 20 : 160 = 1 : 8.
Panjang bayangan tiang listrik = 1,20 m
: 120 cm
Jadi tinggi tiang listrik = 120 x
8 = 960 cm = 9,6 m
Menaksir Tinggi Bukit.
Tentukan suatu benda (pohon, tongkat,
orang, dll) yang berdiri tegak pada suatu jarak dari bukit untuk ditaksir
tingginya dengan tangan direntangkan ke depan. Pegang alat pengukur tegak lurus
untuk mengukur tinggi obyek yang sebenarnya
Melalui pengamatan tinggi pohon AB di
alat pengukur terlihat 5 Cm. Sedang tinggi pohon diketahui 2,5 meter. Jadi
perbandingannya = 5 Cm : 250 Cm = 1 : 50
Pada alat pengukur, tinggi bukit AC
terlihat 35 mm. Jadi tinggi bukit AC = 35 x 50 = 1.750 cm = 7,5meter
Keterangan:
Pohon dapat diganti dengan orang yang
ketinggiannya di anggap sama = 2,5 meter yang pada rol terwakili xy; bukit AC
pada rol adalah: xz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar